Thursday, January 13, 2011




Rumah ini adalah rumah Nenek ku (O'pung*) begitu aku memanggilanya, berlokasi di Siantar dan telah berdiri sejak tahun 1952

Tuesday, May 5, 2009

Sebentar lagi

Lagi nunggu neh
Bolak balik dari tadi orang hilir mudik ngga henti2 euy.
Busyet dah bener ni hari seperti yang sudah di prediksi.
Ngga habis-habisnya...yah emang konsekuensi dari suatu kerjaan bener neh.
Ngebayangin setiap hari setiap jam punya jam pertemuan dengan tiap orang yang berbeda.
Kebayang harus di inget setiap saat en setiap waktu, entah masih ingat apa yang harus dilakukan.
Waakkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk.

Terus tiba-tiba muncul deringan telepon klo ada orang di ujung sana merasa tersinggung dengan ucapan ataupun kata2 serta tulisan dari orang2 lain.
Ada apa lagi neh sekarang?bener2 nambah headache kepala gue yg dari tadi emang udah berdenyut2.
Belum lagi gue harus mikir besok pulangnya jam berapa en dimana ketemunya sm para lil cousins ku di sana. Ga tau deh kebayang macetnya gmana klo jalan sekarang atau bahkan klo ngga dijalanin juga.
Weiikkk yang jelas sekrang gue mau ngelapor dulu sama babeh

Friday, April 10, 2009

Kunjungan di Minggu itu

Terbangun....karena suara2 berisik yang muncul dari balik punggung ku.
Aduh kenapa punggungku juga sakit ya?karena tadi malam masih berbincang sampai jam 2.
Sudah lama seh ngga tidur selarut ini....yah maklum lagi liburan.
Klo waktunya dihabiskan lebih banyak dengana tidur, rasanya sayaaaaaang banget.

Liburan kali ini, hanya berkunjung ke kota tetangga bareng orang2 yang punya kenangan manis bersama.
Tempat untuk menimba ilmu dari bangku SMU sampai kuliah.
Menghirup kembali udaranya,berjalan melintas jalan penuh kenangan, mencicipi makanan khas yang selalu jadi favorit.
Akh......rasanya baru kemaren semuanya dirasakan....rasanya baru kemaren juga segala mimpi, cita2, hati yang penuh sejuta gelora rasa terbawa dan larut ditengah2 suasana kota ini.
Belajar untuk mengerti arti disayangi dan menyayangi,mengetahui kekurangan yang dimiliki namun tahu tidak pernah merasa kehilangan dalam kenangan itu, memahami arti keinginan yang sebenarnya.

Kembali ke tempat ini dengan orang2 yang pernah mengukir kenangan itu bersama, rasanya bercampur2. Setiap sudut dan persimpangan sepertinya bercerita bahwa mereka hanyalah sebuah saksi bisu dari setiap pertemuan2 yang pernah terjadi.
Hujan dan panas menyapu lintasan dan pondasi bangunan itu, namun lekuk dan rupanya justru membuat tempat itu justru memancarkan wibawa yang tak tertandingi.
Banyak hal yang terucap, banyak sikap yang terlihat, banyak keadaan yang membangkitkan seluruh rasa itu kembali hadir di benak.
Terlintas di kegelapan, terucap dari mata yang tertutup dan badan yg lelah namun hati yang sepenuhnya terbuka.
Respon dari mulut yang terbuka, samar2 dari ujung sana. Kupikir sudah selesai, kupikir hanya yg lalu namun sekarang semuanya bergerak maju.
Bukan.............................................................................

Tuesday, April 7, 2009

That Day

Ohhhhhh perbincangan terjadi dimana2x...
Entah sejak kapan dimulainya atau memang aku sudah haus banget en pengen bertukar pikiran sama orang2 di dekat ku, pastinya bertubi2.
Dimulai dengan menginap di rumah wabin. Layaknya dua perempuan yang sudah lama tidak berjumpa, hanya karena melihat satu objek sudah bisa membuka perbincangan yang begitu panjang dan mengingatkan kita pada siapapun di sekitar kita pada masa lalu.

Ada rasa marah dan kesal sedikit kecewa dihari Sabtu malam, akibat janji seorang temen yang tidak bisa dipegang dengan kata2. Ditambah lagi suatu panggilan di malam hari yang menurutku saat itu malah membuat suasana semakin keruh. Bukan untuk menghibur tapi hanya untuk mendengarkan, namun yang ada malah membuatnya semakin runyam....Akhhhh berapa kali kukatakan padamu..It’s not enough only to hear and to talk about anything in your mind that time...

Akhhhh pejuang....terlalu gigih kurasa dirimu. Namun bukankah memang pejuang namanya kalo dia tidak bisa berjuang hingga titik darah penghabisan??
Ada satu cerita lagi dimana saat itu kepala ku begeto headache akan sesuatu hal...hanya saja tidak harus sampai meledak seperti meriam.

Kau pandang dengan mudah, kau amati......wajahmu tetap kaku namun matamu berbinar geli melihatku. Ah ya kilas sesaat itu, ada rasa heran, terperangah atau apapun namanya. Ejekan sesaat juga kulihat di pantulannya...hanya aku tahu saat itu kakiku bergetar. Badanku sedikit terasa panas dingin, bukan.....ini bukan karena ada efek dari jarak yang terlalu dekat tapi memang rasa pegel di pungung akibat kedinginan sebelumnya. Belum lah.....belum sampai ke sana efeknya, just chill out!!
Akhhhhhhhhhhhh rasa dinginnya bisa kuhilangkan kok, dengan mengolah tubuh bersama sebuah raket dan shuttle cock plus seorang partner untuk bermaen bersama. Sudah cukup untuk menghilangkan getaran itu, cukup untuk melupakan kepenatan sesaat itu. Dua set dengan partner yang sama, bisa memenangkan sebuah permainan dengan jeda beberapa waktu. Diperlukan kerja sama team yang bagus, meskipun baru dipertemukan saat itu.
Berlari dengan rambut basah, sambil menunggu busway....Ayo cepat donkkkk aku butuh bus ini. Aku tidak ingin di cap sebagai orang yang tidak bisa memegang janji. Aku dibutuhkan untuk pergi ke tempat itu. Sebuah panggilan di malam itu tepatnya saat pantatku berada di atas jok sebuah Metro Mini, hanya mengatakan kemana neh malam ini?
Kontan senyum puas muncul di ujung bibirku, bukan tawa hanya senyum....teringat dengan sepasang teman yang sedang gelisah akan keadaanya saat ini berusaha setengah mati untuk mencari pasangan dalam hidupnya. Well agak susah untuk dijelaskan namun memang begeto adanya, bahwa beberapa orang tidak harus mengungkapkan apa yang ada di benak mereka kapanpun dengana siapapun....dan dimanapun?

Wednesday, April 1, 2009

Wednesday, October 8, 2008

Daily Bread of Today


Doa Hari Kamis, 9 Oktober 2008


Ya Allah,
aku mengoyak hati dan jiwaku.
Aku ingin Engkau hadir dan tinggal disana,
di dalam luka-luka jiwaku.
Ya Allah,
aku memandangMu saja, bukan yang lain.
Bantulah aku agar tetap dekat denganMu.
Aku tahu jika aku dekat denganMu,
aku akan selalu berpijak pada dasar yang kuat.
Apapun yang terjadi hari ini,
bantulah aku untuk menjaga hati dan pikiranku
untuk tetap terarah padaMu.
Tanpa peduli apapun yang mencoba menggoyahkan hidupku,
aku tahu bahwa Engkaulah yang merancang semua
yang boleh terjadi padaku.
HadiratMu membawa sukacita dan kebahagiaan serta damai
karena pengharapanku hanya ada padaMu.

Amin.