Tuesday, April 7, 2009

That Day

Ohhhhhh perbincangan terjadi dimana2x...
Entah sejak kapan dimulainya atau memang aku sudah haus banget en pengen bertukar pikiran sama orang2 di dekat ku, pastinya bertubi2.
Dimulai dengan menginap di rumah wabin. Layaknya dua perempuan yang sudah lama tidak berjumpa, hanya karena melihat satu objek sudah bisa membuka perbincangan yang begitu panjang dan mengingatkan kita pada siapapun di sekitar kita pada masa lalu.

Ada rasa marah dan kesal sedikit kecewa dihari Sabtu malam, akibat janji seorang temen yang tidak bisa dipegang dengan kata2. Ditambah lagi suatu panggilan di malam hari yang menurutku saat itu malah membuat suasana semakin keruh. Bukan untuk menghibur tapi hanya untuk mendengarkan, namun yang ada malah membuatnya semakin runyam....Akhhhh berapa kali kukatakan padamu..It’s not enough only to hear and to talk about anything in your mind that time...

Akhhhh pejuang....terlalu gigih kurasa dirimu. Namun bukankah memang pejuang namanya kalo dia tidak bisa berjuang hingga titik darah penghabisan??
Ada satu cerita lagi dimana saat itu kepala ku begeto headache akan sesuatu hal...hanya saja tidak harus sampai meledak seperti meriam.

Kau pandang dengan mudah, kau amati......wajahmu tetap kaku namun matamu berbinar geli melihatku. Ah ya kilas sesaat itu, ada rasa heran, terperangah atau apapun namanya. Ejekan sesaat juga kulihat di pantulannya...hanya aku tahu saat itu kakiku bergetar. Badanku sedikit terasa panas dingin, bukan.....ini bukan karena ada efek dari jarak yang terlalu dekat tapi memang rasa pegel di pungung akibat kedinginan sebelumnya. Belum lah.....belum sampai ke sana efeknya, just chill out!!
Akhhhhhhhhhhhh rasa dinginnya bisa kuhilangkan kok, dengan mengolah tubuh bersama sebuah raket dan shuttle cock plus seorang partner untuk bermaen bersama. Sudah cukup untuk menghilangkan getaran itu, cukup untuk melupakan kepenatan sesaat itu. Dua set dengan partner yang sama, bisa memenangkan sebuah permainan dengan jeda beberapa waktu. Diperlukan kerja sama team yang bagus, meskipun baru dipertemukan saat itu.
Berlari dengan rambut basah, sambil menunggu busway....Ayo cepat donkkkk aku butuh bus ini. Aku tidak ingin di cap sebagai orang yang tidak bisa memegang janji. Aku dibutuhkan untuk pergi ke tempat itu. Sebuah panggilan di malam itu tepatnya saat pantatku berada di atas jok sebuah Metro Mini, hanya mengatakan kemana neh malam ini?
Kontan senyum puas muncul di ujung bibirku, bukan tawa hanya senyum....teringat dengan sepasang teman yang sedang gelisah akan keadaanya saat ini berusaha setengah mati untuk mencari pasangan dalam hidupnya. Well agak susah untuk dijelaskan namun memang begeto adanya, bahwa beberapa orang tidak harus mengungkapkan apa yang ada di benak mereka kapanpun dengana siapapun....dan dimanapun?

No comments: